Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2008

3 Dracula

Ada 3 drakula sedang adu kekuatan! Drakula 1: "Ayo kita lomba, siapa yang paling cepat dan banyak meminum darah, dia yang menang!" Drakula 2: "Boleh, Kapan? di mana?" Drakula 3: "Sekarang!" Giliran Drakula 1 tiba. Dengan secepat kilat ia pergi dan 1 menit kemudian ia kembali dengan mulut mengucurkan darah. Drakula 1: "Kalian lihat kumpulan sapi itu?" Drakula 2 dan 3: "Lihat, kenapa?" Drakula 1: "Semuanya telah mati!" Drakula 2 dan 3: "Wah hebat kamu!" Giliran Drakula 2 tiba, dengan secepat kilat ia pergi dan 30 detik kemudian ia kembali dengan mulut mengucurkan darah! Drakula 2: "Kalian lihat kota itu?" Drakula 1 dan 3: "Lihat, kenapa?" Drakula 2: "Semua penduduknya telah mati!" Drakula 1 dan 3: "Hebat sekali kamu!" Giliran Drakula 3 yang terakhir, ia pergi dengan secepat kilat, 2 detik kemudian ia kembali, dengan mulut mengucurkan darah. Drakula 3: "Kalian lihat tiang lis

Serba-serbi di toilet

Ketika lagi asik nongkrong sama temen-temen di mall, entah kenapa tiba-tiba perut terasa mulas. Langsung saja saya masuk ke toilet yang saat itu kebetulan sepi. Belum semenit duduk, saya denger suara bapak-bapak berkata : “Gimana dik? baik-baik aja?” Kedengarannya dari toilet sebelah. Kaget juga, karena saya nggak biasa ngobrol sama orang yang belum dikenal, maka saya jawab aja: “Ya, baik.” Eh, tau-tau dia nanya lagi : “Sekarang gimana, sudah terasa lega?” Wah pertanyaan macam apa itu? Ada-ada saja. Baru juga nongkrong semenit, jadi saya jawab sekenanya aja… : “Lumayan Pak, untung gak ngantri…” Dia jawab lagi : “Sama dong… tapi saya ada masalah dikit nih.” Saya jadi mulai curiga, ada apa orang ini. Lalu gantian saya yang tanya : “Masalah apa, pak?” Dia langsung jawab : “Iniii lho Dik Rini...ada orang culun di toilet sebelah ikut-ikutan ‘njawab pertanyaan saya, gimana kalo nanti saya telpon lagi? Ya… sampai nanti…”

Kisah Preman Apes

Pada suatu hari ada seorang pemuda sedang duduk santai di bar. Lalu seorang preman yang kelihatannya sedang mabuk datang menghampirinya, tiba-tiba dia menendang si pemuda sambil berkata, "Ini Karate dari Jepang!!!". Pemuda itu tetap diam dan si preman memukulnya lagi sambil berkata, "Ini Boxing dari Amerika!!!". Pemuda itu tetap diam dan si preman memukulnya kembali sambil berkata, "Ini Kung Fu dari China!!!". Tiba-tiba si pemuda keluar dari bar. Setelah beberapa saat si pemuda datang dan memukul si preman, "Bruuuk...". Si preman langsung pingsan tidak sadarkan diri. Lalu si pemuda pergi ke tempat penjaga bar untuk titip pesan, "Pak, kalau si preman sudah sadar tolong katakan padanya, INI LINGGIS DARI GUDANG!".

Mimpi

Pada suatu hari ada seorang pasien yang datang konsultasi pada seorang dokter jiwa... Pasien : Dok, saya akhir-akhir ini selalu mimpi buruk setiap kali saya tidur, dan anehnya dalam mimpi saya selalu terulang kejadian yang sama... Dokter : Mimpi buruk apa kamu? Pasien : Saya mimpi dikelilingi 100 wanita cantik yang berdada montok, 100 wanita cantik yang berpantat besar dan semuanya tanpa busana... Dokter : Lalu apa yang anda khawatirkan, bukankah itu bukan mimpi yang buruk..? Pasien : Iya Dok, masalahnya dalam mimpi itu, saya jadi perempuan juga!

Cerita Pengemudi

Suatu hari Budi dalam perjalanan pulang dengan mengendarai sebuah mobil. Saat itu malam hari dan hujan turun dengan lebat. Sial bagi Budi lampu depan mobilnya mati. Karena tidak ada penerangan yang cukup, Budi mengikuti lampu belakang mobil di depannya. Tiba-tiba mobil yang diikuti Budi berhenti mendadak dan mengakibatkan Budi menabraknya. Budi: "Ini bukan salah saya, salah anda yang berhenti mendadak!!!" (sambil menantang) Supir: "Itu jelas salahmu..!" Budi: "Kok bisa, jelas2 anda yang berhenti mendadak..!!!" (masih dengan nada menantang) Supir: "Kau kira ini di mana??? Di sini kan garasi rumahku bodoh!!!!"

Cerita di Bar

Sueb seorang pemuda dari kampung pergi ke suatu bar. Laki-laki di sebelah kiri Suep memesan minum kepada bartender, "JOHNIE WALKER, SINGLE." Sementara seorang lelaki di sebelah kanan Suep berkata, "JACKDANIELS, SINGLE." Lalu bartender mendekati Suep dan bertanya, "Dan anda , Tuan?" Sueb: "Sueb Bin Mahmud, MARRIED."

Andai Aku Jadi Orang Kaya

Suatu hari di sebuah rumah kontrakan, dua sarjana pengangguran sedang berandai-andai. Tono : "Par, jadi pengangguran begini enaknya menghayal" Pardi : "Terus...??" Tono : "Rasanya kita sulit jadi orang kaya..?" Pardi : "Lha terus gimana?" Tono : "Kita ngayal aja, kalo kamu dapet duit 1 miliar, mau buat apa?" Pardi : "Kamu duluan donk..!" Tono : "Kalo aku mau beli rumah gedeee banget, beli mobil mewah 5 biji, terus sisanya aku pake buat keliling dunia, trus kalo kamu?" Pardi : "Kalo aku dapet duit 1 miliar, yang 500 juta aku bagiin ke seluruh anak2 jalanan seJABOTABEK.." Tono : "Terus sisanya lagi?" Pardi : "Aku sumbangin ke semua pengangguran seperti kita!" Tono : "Lha terus, buat kamu sendiri mana?" Pardi : "Ya... menghayal lagi" Tono : "Oooo Sialan!"

Razia Kaki Lima

Suatu hari seorang Satpol PP sedang pergi Patroli dan bertemu dengan tukang duku. Satpol PP : "Selamat siang Pak, Bapak tau nggak daerah ini dilarang untuk berjualan!" Tukang Duku : "Maaf Pak saya tidak tahu" Satpol PP : "Kalau begitu hukumannya masukin tuh buah duku ke pantat kamu...!!!! cepat!!!!" Tukang duku : "Ya bapak" (dengan nada sedih) dia pun memasukkan ke lubang pantatnya. Selang beberapa saat kemudian dia ketawa terpingkal-pingkal. Satpol PP : "Kamu Melecehkan saya ya??!!" Tukang Duku : "Ti..tidak pak, saya tidak melecehkan Bapak" Satpol PP : "Lantas Kenapa kamu ketawa??!!" Tukang Duku : "Itu pak, seberang saya tukang duren..."

Saudara Ipar

Sepasang suami istri sedang berkendara melintasi jalanan desa sepanjang beberapa mil. Sepanjang perjalanan, mereka saling mendiamkan. Sebelumnya, mereka berdebat dan nggak ada yang mau mengalah. Saat melewati segerombolan kambing si suami dengan nada mengejek bertanya, "Saudaramu ya ...?" "Ya, betul sekali" jawab istrinya, "saudara ipar."

Cinta Sejati sampai tua

Sepasang kakek-nenek datang kerestoran Mc Donald dengan saling menuntun. Mereka duduk disebuah bangku panjang berdua, disampingku. Si kakek segera berdiri dan memesan makanan, sebuah hamburger, seporsi kentang goreng dan segelas minuman. Setelah itu kembali duduk, membagi hamburger jadi 2 bagian, menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si nenek, kemudian mengambil dua sedotan, menaruh gelas minuman tepat ditengah meja. Aku memperhatikan tingkah sepasang kakek-nenek itu dengan salut & kagum, pikirku... "Wah sudah tua-tua begitu masih bisa saling berbagi & mengasihi....sungguh patut dijadikan contoh..." Si kakek kemudian mulai makan bagiannya, sementara si nenek hanya memperhatikan. Akupun merasa kasian, akhirnya mendekat sembari menyodorkan kentangku yang Super Size dan berkata: "Kek ambillah ini..." Si Kakek jawab: "Tidak usah terima kasih..kami selalu berbagi makanan yang sama". Sampai si kakek selesai makan, mengelap mulut

Belajar Lawan Kata di Sekolah

Kelas yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang seperti harimau kelaparan. Murid-murid: Selamat pagi, Bu Guru! Bu Guru (dengan suara melengking): Mengapa bilang selamat pagi saja? Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat ya? Murid-murid: Selamat pagi, siang dan sore Bu Guru..... Bu guru: Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan selamat seperti itu! Katakan saja selamat sejahtera, bukankah lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan. Murid-murid: Selamat sejahtera Bu Guru! Bu guru: Sama-sama, duduk! Dengar baik-baik. Hari ini Bu Guru akan menguji kalian semua tentang lawanan kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kalian semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti? Murid-murid: Mengerti Bu Guru... Guru: Pandai! Murid-murid: Bodoh! Guru

Kotoran Manusia

Suatu hari Pak Pandir melalui satu lorong yang remang-remang saat hendak pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan tadi dia hampir menginjak kotoran manusia yang masih panas. Tapi dia masih ragu betul tidak benda yang dilihatnya tadi adalah kotoran. Karena penasaran, pak Pandir ambil keputusan untuk mengamati kotoran itu lebih dekat, lalu dia berkata, "Bentuknya mirip tahi." Karena masih penasaran dia pegang lagi kotoran itu, dan berkata, "lembek...mirip tahi." Terus dia colek sedikit kotoran itu lalu dia endus, dan berkata: "Baunya mirip tahi." Tapi pak Pandir masih saja ragu-ragu, dia pun mengambil keputusan untuk menjilat sedikit kotoran tersebut. Begitu selesai menjilat dia pun menjerit... "MEMANG KOTORAN! UNTUNG GAK TERINJAK!!!"