Salak dan Upil

Ada penjual salak yang kebetulan orang dari madura. Seorang ibu yang OKB dan berdandan sangat menor mencoba menawar.

Ibu OKB : Cak, salaknya sekilo berapa?

Cak Salak: Dua rebu Bu'. Ni salak istimewa.

Ibu OKB : Salak "seupil-upil" begini kok duaribu. Lima ratus Cak?

Cak Salak merasa tersinggung dengan penawaran yang terlalu "miring" tersebut kemudian dengan spontan menjawab "Lha daripada sampeyan, upilnya sak salak-salak!".

Komentar

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)


Masih kesulitan membuat komentar? Silahkan klik DISINI SAJA

Ingin komentar tidak tampak untuk umum? Silahkan klik DISINI


Komentar harus nyambung ya? kalo ga akan terhapus otomatis, he.he.

Postingan populer dari blog ini

Gaya Bercinta Untuk Usia Tua

Humor: Bihun Iri Hati Dengan Indomie